Liputan6.com, Nairobi - Seekor badak putih utara jantan terakhir
di dunia yang dinamai Sudan, dilaporkan mati pasca mengalami komplikasi akibat
lanjut usia.
Dilansir dari New York Daily pada
Selasa (20/3/2018), kematian Sudan terjadi melalui proses euthanasia yang
dilakukan oleh Lembaga Konservasi Oi Pejeta di Kenya pada Senin, 19 Maret 2018.
Keputusan untuk mengambil tindakan euthanasia itu
didasarkan pada kondisi kesehatannya yang kian memburuk. Sistem tulang dan
jaringan otot pada tubuh Sudan telah melemah, sehingga memicu munculnya banyak
luka, terutama pada infeksi yang menyerang bagian belakang kaki kanannya.
Kematiannya tidak akan berdampak pada upaya untuk
menyelamatkan spesies badak putih, karena fokusnya kini
telah beralih ke teknik fertilisasi in vitro. Teknik ini
menggunakan contoh sperma dan sel telur yang disimpan di laboratorium khusus,
untuk nantinya dipasangkan melalui sebuah reka pembuahan.
"Sudan adalah maskot untuk spesiesnya dan akan
selalu diingat untuk jasanya dalam meningkatkan kesadaran global tentang
penderitaan yang dihadapi, tidak hanya badak putih utara, tetapi juga ribuan
spesies lainnya yang menghadapi kepunahan, sebagai akibat dari aktivitas
manusia yang tidak berkelanjutan," ujar Richard Vigne, pimpinan lembaga
konservasi terkait.
Menurut Vigne, Sudan adalah 'selebritas' yang mampu
menarik perhatian ribuan pengunjung. Tahun lalu ia terdaftar sebagai Kandidat
Paling Layak di Dunia, dalam upaya penggalangan dana melalui aplikasi
kencan online Tinder.
Menurut riwayat hidupnya, Sudan adalah badak putih jantan terakhir di
dunia yang lahir di alam liar. Ia kemudian dibawa ke sebuah kebun binatang di
Ceko.
Sudan dikembalikan ke Kenya pada 2009 lalu, bersama
tiga badak putih lainnya yang masih hidup kala itu. Mereka ditempatkan di bawah
penjaga bersenjata 24 jam dan diberi makanan khusus.
"Meski faktanya terjadinya perkawinan di antara
badak-badak tersebut, namun tidak berhasil membuahkan kehamilan,” jelas juru
bicara lembaga konservasi.
Menganalisis berita di atas dari News Values
1. Significance
: berita tersebut penting agar masyarakat diseluruh dunia tahu tentang badak
putih yang akan segera punah.
2. Timeliness
: kebaruan dan ketepatan waktu berita ini baik karena di terbitkan dalam web liputan6.com
pada tanggal 20 Maret 2018 pukul 17:00 WIB.
3. Proximity
: kedekatan berita ini adalah seluruh manusia dibumi karena dimasa depan tidak
akan ada lagi badak putih.
4. Magnitude
: efek dari berita ini tidak terlalu berpengaruh secara langsung kepada seluruh
manusia dibumi.
5. Drominence
: keterkenalan berita ini adalah kepada seluruh manusia dibumi.
6. Conflict
: masalah yang terdapat pada berita di atas adalah tidak ada nya lagi badak
putih jantan di dunia.
7. Human
Interest : berita tersebut menggugah perasaan manusia di seluruh dunia karena
kepunahan badak putih yang akan segera terjadi.
5w+1H+Soo What yang terdapat dalam berita di atas :
1. What
: Apa topic berita di atas?
Topic berita di atas adalah kematian badak putih jantan terakhir.
2. Who
: Siapa yang berurusan dengan kepengurusan badak putih ini?
Kepengurusan
badak ptih ditangani oleh Lembaga Konservasi Oi Pejeta.
3. Where
: Dimana badak putih ini di tangani?
Badak
putih ini ditangani di negara Kenya
4. Why
: Mengapa badak putih ini bisa mengalami kematian?
Kematian badak putih ini di akibatkan oleh Sistem tulang dan jaringan otot pada
tubuh Sudan telah melemah, sehingga memicu munculnya banyak luka, terutama pada
infeksi yang menyerang bagian belakang kaki kanannya.
5. When
: Kapan kematian badak putih ini terjadi?
Kematian
badak putih jantan ini terjadi pada hari senin tanggal 19 Maret 2018.
6. How
: Bagaimana cara untuk tetap menjaga spesies badak putih ini tetap ada?
Lembaga Konservasi Oi pejeta memiliki teknik fertilisasi in vitro.
Teknik ini menggunakan contoh sperma dan sel telur yang disimpan di
laboratorium khusus, untuk nantinya dipasangkan melalui sebuah reka pembuahan.
So what effect : Apa efek yang didapatkan oleh masyarakat ?
Efek yang didapatkan oleh masyarakat adalah merasa kehilangan untuk spesies
badak putih ini.
~Fadhil Kurniawan/MIK2A/01716146274
~Fadhil Kurniawan/MIK2A/01716146274
Comments
Post a Comment