Elshinta Radio
Nama : Fadhil Kurniawan
Nim : 01716146274
kelas/semester :Mik A/ 1
Mata Kuliah : Manajemen Media
Dosen : Yolanda Presiana Desi , S .IP, MA
Pertama kali mengudara pada gelombang 1368 KHz dengan menyiarkan lagu-lagu oldies dan lagu-lagu Hawaiian yang sangat populer kala itu bersama pembawanya Pak Hoegeng (Hoegeng Iman Santoso), pemain ukulele dan pendiri grup Hawaiian Seniors, selain pernah sebagai Kapolri pada periode 1968-1971.
Pada tahun 80an hingga pertengahan 90an, Radio Elshinta memutar lagu-lagu Top 40 dan sempat menyusun acara peringkat lagu-lagu hit saat itu. Nama acaranya "Elshinta 13". Masih ingat kan? Mungkin ada diantara Anda yang menyimpan kaset kompilasi lagu-lagu hitnya yang beraliran Adult Contemporary atau Jazzy Tunes.
Pada pertengahan 90an, kiblat musik Radio Elshinta beralih ke musik Jazz, baik vocal maupun instrumental. Saat itu, Elshinta mengudara di gelombang barunya, yaitu 90.05 FM. Studionya saat itu adalah di Jl. Pangeran Antasari, Jakarta Selatan. Sebelumnya, pernah juga berkantor di Gedung Arthaloka, Jl. Sudirman dan sempat pula pindah ke Setiabudi Building di Jl. HR Rasuna Said.
Pada tahun 1997, Radio Elshinta pindah domisili ke Joglo Raya, Jakarta Barat. Saat itu masih memutar lagu-lagu aliran Jazzy atau Cool Music yang relatif lagu-lagu baru, tapi sudah mulai menyelipkan satu dua berita yang dibaca dari koran dan internet. Untuk menambah wawsan pemberitaan, pada tahun 1998 itu dijalin kerjasama dengan BBC London, VOA dan RNW Hilversum. Kini yang masih bertahan hanya BBC saja.
Kejadian krisis ekonomi (krismon) tahun 1997, membuat Radio Elshinta mengajak pendengar (yang belum terlalu banyak jumlahnya) untuk membantu masyarakat yang tidak mempu dengan paket-paket sembako. Itu adalah cikal-bakal program "Elshinta Peduli Kemanusiaan" yang hingga saat ini terus berlangsung.
Krismon berbuah menjadi gejolak sosial. Terjadilah kerusuhan massa pada tahun 1998. Saat itu, secara refleks semua crew yang jumlahnya belasan, bergerak mengumpulkan informasi dengan mengundang partisipasi pendengar agar memberikan info apa saja terkait kerusuhan, penjarahan, bakar-bakaran yang meluas keberbagai daerah di Indonesia. Nah, momen itulah yang menjadikan awal-muawal mata acara "Info Dari Anda", yang hingga hari ini menjadi bagian terpenting dalam sejarah program jurnalisme warga atau citizen journalism di radio, setelah kejatuhan Orde Baru ditahun 1998.
Baru kemudian pada tanggal 14 Februari 2000, Elshinta memproklamirkan diri menjadi "Radio Berita dan Informasi 24 Jam Nonstop" melalui sebuah acara launching di Hotel Le Meredien, Jakarta. Ya, artinya, mulai hari itu, siaran radio elshinta hanya melulu berisi berita dan informasi tanpa memutar lagu sama sekali. Banyak kalangan yang pesimis, tetapi semangat crew Elshinta saat itu tak dapat dibendung! Darah muda, kreatifitas, rasa ingin tahu dan keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru, menjadi modal utama dalam mewujudkan format radio berita yang sangat menantang.
Sejak saat itu, setiap 14 Februari, Radio Elshinta memperingati dua momen sekaligus, yaitu Hari Jadi Radio Elshinta (1968) dan Peringatan mengudaranya format dan acara baru "Elshinta News and Talk", yang merupakan satu-satunya nama acara di Radio Elshinta sepanjang hari, sejak tahun 2000. Didalam program tersebut terdapat beberapa mata acara, seperti "Info Dari Anda", "Komentar-Opini dan Solusi (Komisi) Anda" dan siaran berita mancanegara dari BBC London, mPro, dll.
Radio Elshinta berubah gelombang, dari 90.05 FM menjadi 90 FM di Jabodetabek sejak 1 Agustus 2004, akibat dari penataan ulang frekuensi sesuai master plan yang berlaku di seluruh Indonesia. Selain di Jakarta, Radio Elshinta juga dapat didengar dibeberapa kota besar di Indonesia. Sedangkan untuk mendengarkan melalui live streaming, klik saja www.elshinta.com
Nim : 01716146274
kelas/semester :Mik A/ 1
Mata Kuliah : Manajemen Media
Dosen : Yolanda Presiana Desi , S .IP, MA
Sekilas Sejarah Radio
Elshinta
PT. Radio Elshinta resmi berdiri pada tahun 1968. Pendirinya adalah Mas
Yos atau Oom Yos (Suyoso Karsono) yang kala itu seorang perwira di angkatan
udara (AURI). Sedangkan nama "Elshinta" diambil dari nama putrinya
Mas Yos.Pertama kali mengudara pada gelombang 1368 KHz dengan menyiarkan lagu-lagu oldies dan lagu-lagu Hawaiian yang sangat populer kala itu bersama pembawanya Pak Hoegeng (Hoegeng Iman Santoso), pemain ukulele dan pendiri grup Hawaiian Seniors, selain pernah sebagai Kapolri pada periode 1968-1971.
Pada tahun 80an hingga pertengahan 90an, Radio Elshinta memutar lagu-lagu Top 40 dan sempat menyusun acara peringkat lagu-lagu hit saat itu. Nama acaranya "Elshinta 13". Masih ingat kan? Mungkin ada diantara Anda yang menyimpan kaset kompilasi lagu-lagu hitnya yang beraliran Adult Contemporary atau Jazzy Tunes.
Pada pertengahan 90an, kiblat musik Radio Elshinta beralih ke musik Jazz, baik vocal maupun instrumental. Saat itu, Elshinta mengudara di gelombang barunya, yaitu 90.05 FM. Studionya saat itu adalah di Jl. Pangeran Antasari, Jakarta Selatan. Sebelumnya, pernah juga berkantor di Gedung Arthaloka, Jl. Sudirman dan sempat pula pindah ke Setiabudi Building di Jl. HR Rasuna Said.
Pada tahun 1997, Radio Elshinta pindah domisili ke Joglo Raya, Jakarta Barat. Saat itu masih memutar lagu-lagu aliran Jazzy atau Cool Music yang relatif lagu-lagu baru, tapi sudah mulai menyelipkan satu dua berita yang dibaca dari koran dan internet. Untuk menambah wawsan pemberitaan, pada tahun 1998 itu dijalin kerjasama dengan BBC London, VOA dan RNW Hilversum. Kini yang masih bertahan hanya BBC saja.
Kejadian krisis ekonomi (krismon) tahun 1997, membuat Radio Elshinta mengajak pendengar (yang belum terlalu banyak jumlahnya) untuk membantu masyarakat yang tidak mempu dengan paket-paket sembako. Itu adalah cikal-bakal program "Elshinta Peduli Kemanusiaan" yang hingga saat ini terus berlangsung.
Krismon berbuah menjadi gejolak sosial. Terjadilah kerusuhan massa pada tahun 1998. Saat itu, secara refleks semua crew yang jumlahnya belasan, bergerak mengumpulkan informasi dengan mengundang partisipasi pendengar agar memberikan info apa saja terkait kerusuhan, penjarahan, bakar-bakaran yang meluas keberbagai daerah di Indonesia. Nah, momen itulah yang menjadikan awal-muawal mata acara "Info Dari Anda", yang hingga hari ini menjadi bagian terpenting dalam sejarah program jurnalisme warga atau citizen journalism di radio, setelah kejatuhan Orde Baru ditahun 1998.
Baru kemudian pada tanggal 14 Februari 2000, Elshinta memproklamirkan diri menjadi "Radio Berita dan Informasi 24 Jam Nonstop" melalui sebuah acara launching di Hotel Le Meredien, Jakarta. Ya, artinya, mulai hari itu, siaran radio elshinta hanya melulu berisi berita dan informasi tanpa memutar lagu sama sekali. Banyak kalangan yang pesimis, tetapi semangat crew Elshinta saat itu tak dapat dibendung! Darah muda, kreatifitas, rasa ingin tahu dan keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru, menjadi modal utama dalam mewujudkan format radio berita yang sangat menantang.
Sejak saat itu, setiap 14 Februari, Radio Elshinta memperingati dua momen sekaligus, yaitu Hari Jadi Radio Elshinta (1968) dan Peringatan mengudaranya format dan acara baru "Elshinta News and Talk", yang merupakan satu-satunya nama acara di Radio Elshinta sepanjang hari, sejak tahun 2000. Didalam program tersebut terdapat beberapa mata acara, seperti "Info Dari Anda", "Komentar-Opini dan Solusi (Komisi) Anda" dan siaran berita mancanegara dari BBC London, mPro, dll.
Radio Elshinta berubah gelombang, dari 90.05 FM menjadi 90 FM di Jabodetabek sejak 1 Agustus 2004, akibat dari penataan ulang frekuensi sesuai master plan yang berlaku di seluruh Indonesia. Selain di Jakarta, Radio Elshinta juga dapat didengar dibeberapa kota besar di Indonesia. Sedangkan untuk mendengarkan melalui live streaming, klik saja www.elshinta.com
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Corporate Social Responsibility (CSR Program) :
"Elshinta Peduli Kemanusiaan" melalui rekening BCA Daan Mogot dan BII Intercon Kebon Jeruk. Membantu korban bencana alam dan musibah. Membantu meringankan beban kehidupan kaum miskin (Pejuang Kemerdekaan, Anak-anak Jalanan/Tidak Mampu) yang sering menjadi obyek pemberitaan media. Piagam Penghargaan :
|
OPINI SAYA TENTANG
RADIO ELSHINTA
Kiprah radio Elshinta
sebagai radio berita (news radio), barangkali sudah begitu tersohor di
Indonesia. Elshinta sendiri memiliki jaringan dan jangkauan siaran yang luas,
tersebar dari Sabang sampai Merauke. Karena itu, Elshinta dalam menghadirkan
reportase on the air tak lagi mencakup wilayah Jakarta saja
tapi juga menyajikan berita dari seluruh wilayah Indonesia.
Namun, dibalik
keberhasilan Elshinta sebagai radio berita, kita perlu bertanya terkait
kesuksesan tersebut. Mengapa Elshinta begitu mengudara di Indonesia dan apa
saja yang melatar belakangi keberhasilan Elshinta? Dan yang tak kalah penting
adalah pertanyaan terkait segmentasi dan strategi merebut audiens. Mengapa
pertanyaan ini menjadi penting, sebab saat ini di Indonesia sudah mengudara
ratusan radio dengan segmentasi pasar yang lebih khusus.
Kunci sukses Strategi
menjaring audiens di Radio Elshinta pada umumnya di topang
oleh lima indikator, yaitu brand, luasnya jangkauan siaran, aktual
dan faktualitas informasi, program siaran, dan profesionalitas announcer
1. Brand
Awalnya, Radio
Elshinta di masa Orde Baru lebih dikenal sebagai radio musik atau radio yang
banyak menyajikan program hiburan. Namun sejak bergulirnya reformasi 1998,
Radio Elshinta berganti wajah menjadi radio yang berorientasi pada penyajian
informasi atau sebagai radio berita. Sejak itulah, brand Elshinta
sebagai radio informasi atau radio berita mulai dikenal banyak orang. Tak ayal,
di era informasi sekarang ini, elshinta lebih menjadi rujukan prioritas
masyarakat dalam memburu informasi-informasi akurat.
Bila dibandingkan
dengan radio lain seperti Radio Republik Indonesia (RRI), Elshinta masih
mendominasi sajian berita atau informasi. Karena itulah, radio dengan
slogan News and Talk ini mampu menyerap sebagaian besar
perhatian masyarakat di pasar industri informasi. Intinya, brand sebagai
radio informasi atau radio berita sudah melekat pada Elshinta. Sapaan Elshinta
kepada pendengarnya adalah "pendengar", hal ini cukup umum, namun
Elshinta ingin merangkul semua kalangan, tidak hanya pada kalangan tertentu
saja, seperti profesional muda yang hanya terbatas pada kalangan tertentu.
1. Luasnya Jangkauan Siaran
Luasnya jangkauan
siaran radio Elshinta, menjadi salah satu daya tarik tersendiri jika
dibandingkan dengan radio-radio lain yang hanya mampu menjangkau pendengarnya
dengan frekuensi terbatas. Jangkauan luas Elshinta telah mencapai seantero
Indonesia, dari Aceh sampai ke Papua. Pendengarnya tidak hanya di kawasan
perkotaan, tetapi hingga kepelosok pedesaan. Alasan ini pula yang membuat
Elshinta makin dikenal pendengarnya, dengan daya jangkau siaran yang luas,
kontribusi informasi mampu dilakukan secara merata ke berbagai daerah.
Memanfaatkan jangkauan
siaran yang luas, Elshinta juga bekerjasama dengan radio-radio lokal daerah.
Realitas kerjasama biasanya dalam bentuk relay berita.
Radio-radio lokal yang me-relay berita dari Elshinta biasanya dilakukan dalam
jangka waktu tertentu (1-2 jam sehari) atau seharian penuh radio lokal me-relay berita
dari Elshinta. Pada intinya, dengan luas jangkauan siaran, radio Elshinta makin
dikenal masyarakat luas, yang akhirnya menjelma menjadi radio besar.
1. Aktual dan Faktualitas Informasi
Sesuai dengan sifat
dasar radio yaitu lebih cepat dalam penyajian informasi, maka Elshinta sangat
memegang teguh hal tersebut. Sebagai radio berita, kita bisa melihat spirit
dari Elshinta dalam penyajian berita. Penyajian berita Elshinta tidak hanya
mengandalkan reporter atau wartawannya saja, namun pendengar pun diikutsertakan
dalam pelaporan informasi.
Dengan demikian,
secara tidak langsung pendengar juga merasa terlibat atau dilibatkan dalam
kinerja Elshinta. Tak menutup kemungkinan, hal ini yang menjadi daya tarik
tersendiri bagi Elshinta dalam merebut audiens. Terbukti dengan
ribuan sms, fax, dan telpon yang masuk ke redaksi Elshinta setiap waktunya,
menunjukan tingginya partisipasi masyarakat.
Kecepatan saja tidak
cukup bagi Elshinta, faktualitas informasi pun dianggap mempunyai bobot
tersendiri. Logikanya, jika setiap waktu berita yang disiarkan adalah berita
yang benar adanya tanpa rekayasa, tentu orang akan senang mendengarnya. Hal ini
dianalogikan dengan sifat dasar manusia yang senang disuguhi hal-hal yang
benar.
1. Program Siaran
Strategi merebut audiens yang
sangat krusial bagi Elshinta yaitu terletak pada sajian-sajian program. Sajian
program yang menarik dan mampu membuat pendengar menjadi aktif pada tiap kali
siaran adalah strategi yang cukup ampuh menarik perhatian pendengar. Dalam hal
ini, Elshinta turut membuat program-program siarannya menjadi menarik dan
menitikkan kekuatan program tersebut kepada pendengar. Elshinta berusaha
membuat pendengarnya menjadi aktif, bukan pasif dengan suguhan informasi dari
Elshinta.
Secara umum, ada dua
macam program siaran di Elshinta:
Program Rutin
Program rutin Elshinta
yaitu program siaran yang rutin disajikan setiap hari dan sudah menjadi khas
Elshinta, diantaranya program KOMISI ANDA (komentar, opini, dan solusi anda).
Dalam program Komisi Anda yang disajikan pada pukul
01.00-05.00 WIB dini hari, elshinta menyuguhkan berbagai isu-isu hangat yang
kemudian dibahas secara seksama oleh pendengar. Pendengar tak hanya dituntut
memberi opini tapi juga solusi, pendengar benar-benar diajak berpikir untuk
menyelesaikan suatu fenomena atau kasus.
Selain Komisi
Anda, elshinta menyuguhkan program dialog interaktif. Secara umum, packaging acara
ini sama dengan Komisi Anda namun dalam dialog interaktif,
elshinta menghadirkan narasumber sebagai pakar dari isu-isu yang diangkat dalam
acara tersebut. Traffic reportjuga menjadi program pembeda antara
Elshinta dengan radio-radio lainnya. Dengan program-program seperti ini, Achmad
Zaini mengaku, ribuan komentar dari pendengar pun membanjiri redaksi baik lewat
telpon, sms, fax, atau lewat forum pada elshinta.com.
Dengan slogan to
serve to help, Elshinta berusaha menjadi mediator antara masyarakat dan
pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dialami
masyarakat. Dengan begitu, Elshinta mudah diingat oleh masyarakat. Seperti
kasus petani di daerah yang kesulitan mendapatkan bibit, Elshinta mempertemukan
petani dan Pemda melalui udara (siaran), setelah dapat penyelesaian, Elsinta
tidak berhenti sampai disana, tetapi terus mengontrol perkembangan distribusi
bibit.
Program Khusus
Sejak awal menjelang
pemilu 2009, Elshinta telah mempersiapkan program-program khusus yang
lebih segmented menyoal pemilu 2009. program tersebut secara
umum disebut PEMILU 2009. Kemasan dari program khusus ini tak jauh berbeda
dengan program rutin, seperti melibatkan interaksi masyarakat melalui telpon,
sms, fax atau email.
Selain itu, Elshinta
turut mensosialisasikan program Pemilu seperti cara menyontreng, cara mendaftar
sebagai pemilih, mengenalkan partai-partai peserta pemilu, serta ikut
menyukseskan jalannya kegiatan pemilu 2009 dengan sajian-sajian berita yang
aktual, dan faktual. Program khusus lainnya liputan menjelang Lebaran dsb.
Selain program diatas,
kunci merebut audiens Elshinta yaitu dengan menyajikan kuis undian berhadiah
yang bekerjasama dengan produk atau jasa tertentu, namun Elshinta tidak begitu
saja memberikan hadiah kepada pendengarnya, tetapi pendengar diajak untuk
berpikir cerdas. Soal yang diberikan pun bukan tebak-tebakan, seperti pada
radio-radio lainnya, melainkan dengan jawaban-jawaban cerdas dari pendengar.
Seperti: Kuis Berhadiah dari Baygon, pendengar yang berhasil terpilih setelah
di acak, diminta untuk menjelaskan pengalaman
1. Kekuatan Penyiar
Kualifikasi untuk
menjadi penyiar dalam radio Elshinta tidak mudah, dari awal pihak rekruitmen
melihat pelamar berdasarkan background pendidikan seseorang,
kemudian pengalaman yang telah dijalani, namun terkadang pengalaman tidak
diperhitungkan ketika uji kemampuan dan wawasan bagus serta karakter suaranya
pas untuk Elshinta.
Karakter suara pada
radio Elshinta harus dewasa, kecerdasan penyiar diutamakan. Elshinta mewajibkan
pada penyiarnya untuk paham pada segala aspek, baik ekonomi, politik, sosial
budaya dan lainnya. Kecerdasan dalam wawancara sangat diutamakan, penalaran
penting dalam melakukan wawancara, seperti cerdas dalam menyampaikan pendapat,
cerdas bertanya kepada orang lain dan cerdas menganalisa sesuatu. Kuncinya dari
hal ini semua adalah wawasan harus luas, harus banyak membaca, banyak mendengar
dan banyak melihat.
Saya ex reporter elshinta 2000 sd 2008
ReplyDelete